Selasa, 11 Oktober 2011

Sosialisasi Mulok Bahasa Kutai dan PLH di Kukar

      Dipusatkan di tiga kecamatan, selama tiga hari, Bahasa Kutai dan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai alternatif pilihan Muatan Lokal Kurikulum Sekolah Dasar di Kabupaten Kutai Kartanegara disosialisasikan. Kedua jenis Mulok SD ini ditawarkan kepada sekolah yang selama ini hanya mengandalkan Bahasa Inggris sebagai satu-satunya Mulok di sekolah dasar. Sosialisasi yang dilaksanakan di Kecamatan Kota Bangun pada tanggal 4 Oktober 2011, di Kecamatan Loa Janan pada tanggal 6 Oktober 2011 dan tanggal 10 Oktober 2011 di laksanakan di Kecamatan Muara Jawa secara keseluruhan diikuti oleh lebih dari 100 guru dan kepala sekolah utusan dari sekolah dasar yang tersebar di 18 Kecamatan.
     Kegiatan ini merupakan realisasi program Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Bidang Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011 dan merupakan aktualisasi kegiatan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam pelaksanaannya mendapat sambutan yang antusias dari peserta sosialisasi, para peserta berharap agar ke depan diadakan pelatihan guru-guru mulok ini serta penyusunan buku pelajaran untuk kedua jenis mulok yang disosialisasikan sebagai sumber belajar bagi guru dan siswa.

PLPG USAI, GURU BELAJAR

      Para guru yang mendapat kesempatan mengikuti sertifikasi guru kuota tahun 2011 melalui jalur PLPG telah selesai, lebih dari seribu guru baik pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, baik guru negeri maupun swasta telah kembali melaksanakan tugasnya di tempat kerja masing-masing.
Sepuluh hari masa Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) memang bukan jaminan untuk menjadikan mereka yang telah mengikuti kegiatan ini langsung menjadi tenaga pendidik yang profesional. Tetapi paling tidak bagi guru yang telah selesai mengikuti PLPG ini dalam melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dari sebelumnya. Syukur kalau dapat menjadi contoh positif bagi guru-guru yang mengikuti PLPG di lingkungan tempat tugasnya.
     Dari sekian banyak saran dan harapan yang ditujukan pada peserta PLPG tahun 2011 ini setelah kembali ke tempat tugas masing-masing satu hal yang ingin saya tuliskan di sini, yaitu; teruslah belajar guna meningkatkan kemampuan profesional diri kita masing-masing dengan memanfaatkan semua potensi belajar yang ada di sekeliling kita. Jangan sampai guru merasa puas lalu berhenti belajar. Dan kalau bisa tetap jalin komunikasi dengan rekan sejawat mapun para pembimbing terutama dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama PLPG di lapangan. Akhirnya selamat menjalankan tugas, selamat berjuang bagi semua rekan sejawat yang mengabdikan diri pada dunia pendidikan kita. Semoga kita selalu diberikan petunjuk dan kekuatan, aamiin.

Rabu, 13 Juli 2011

Menjelang Rapat K3S SD Kecamatan Muara Kaman


       Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD di Kecamatan Muara Kaman  memiliki peran strategis dalam upaya mencapai peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar yang ada di kecamatan ini. K3S SD bisa dianggap lokomotif yang menggerakkan gerbong kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Manfaat kehadiran K3S SD Kecamatan Muara Kaman ini sangat dirasakan  terutama dalam membangun komitmen dan sikap proaktif guru, kepala sekolah dan pengawas untuk mendukung terselenggaranya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, kontekstual, dan menyenangkan di sekolah. 
           Disamping itu K3S SD kecamatan Muara Kaman juga memiliki peran sosial untuk membangun solidaritas antar stakeholder pendidikan di daerah ini. Pertemuan rutin setiap bulan dan kegiatan-kegiatan peningkatan lainnya yang dilakukan oleh K3S telah menciptakan rasa kebersamaan yang erat antar pendidik di daerah ini. Dan dengan kebersamaan itulah hendaknya dapat kita wujudkan upaya kongkrit dan terpadu dalam mencapai peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan di sekolah dasar untuk mendukung program Gerbang Raja khususnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
          Besok, bertempat di SDN 004 Muara Kaman akan dilakukan rapat penyegaran pengurus K3S SD Kecamatan Muara Kaman. Semoga eksestensi K3S ini dapat diartikan dengan pemahaman yang sama oleh semua anggotanya yang hadir besok sehingga dapat dihasilkan pengurus dan program yang ideal bagi upaya-upaya yang telah disebutkan di atas.

Jumat, 08 Juli 2011

Guru Jangan Alergi Belajar

    Jika siswa dituntut untuk senantiasa belajar maka tak pantas bila seorang guru memiliki rasa enggan untuk tetap belajar. Belajar dan belajar memang meruapakan kata kunci yang harus dimiliki oleh seorang siswa maupun guru. Selain karena belajar itu kewajiban setiap orang, juga karena disadari bahwa dengan terus belajar akan meningkatkan derajat kehidupan kita. Dengan belajar guru akan semakin profesional dalam melaksanakan tugas-tugas mendidik di sekolah. Guru yang profesional akan mendapat penghargaan lebih dalam kehidupannya, baik penghargaan duniawi berupa pemberian tunjangan profesi maupun kepuasan rohani berupa kebahagiaan karena mampu memberikan hal yang terbaik bagi anak didiknya.
       Pelatihan, diklat, penataran, seminar, workshop, dan lain-lain merupakan wahana yang tepat bagi seorang guru untuk belajar. Kegiatan tersebut hendaknya bukan saja diterima oleh seorang guru setelah ditawarkan tetapi dicari kesempatan untuk dapat mengikutinya. Kesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan di atas memang amat langka bagi setiap guru, terlebih bagi guru-guru yang jauh di pedesaan. Oleh karenanya, sangatlah aneh bila pada kenyataannya ada saja guru kita yang menolak ketika ditawarkan untuk ikuti kegiatan semacam itu. Ada yang enggan ikut pelatihan karena  rugi waktu, karena biayanya sedikit,dan berbagai alasan lainnya bahkan ada juga yang baru mendengar kata pelatihan sudah 'merinding' takut karena merasa tak mampu atau minder. Padahal kegiatan diatas sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya di sekolah.
        Singkatnya kalau saat ini masih ada guru-guru kita yang enggan atau malas mengikuti pelatihan perlulah kita sadarkan mereka dengan kalimat,   HARI GINI GURU ALERGI PELATIHAN........, APA KATA DUNIA !'

Akhir Masa Liburan


Tak terasa waktu berlalu, beberapa hari lagi akan memasuki awal tahun ajaran yang baru. Aktivitas di sekolah kembali dimulai. Ibu kantin sudah mulai menyiapkan bahan makanan dan minuman yang akan dijualnya nanti. Siswa Baru sudah mempersiapkan pakaian, sepatu, tas, buku dan alat tulis yang serba baru. Para siswa lainnya juga telah mempersiapkan buku-buku baru dan akan belajar di kelas yang baru. Bagaimana dengan para guru ? Tentu juga telah siap dengan berbagai perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada tahun ini. 
Berbagai macam cara siswa dan guru mengisi masa liburan akhir tahun pelajaran. Rekreasi ke luar kota, bersantai di dalam rumah, ada pula yang masih tetap bekerja mencari tambahan penghasilan selama masa libur tersebut. Apapun kegiatan yang dilakukan mengisi liburan ini hendaknya tidak membuat kita lalai untuk mempersiapkan tugas kita sebentar lagi. Cukuplah waktu rekreasi, cukuplah waktu bersantai, cukuplah waktu bekerja sambilan, karena awal pekan ini kita harus kembali melaksanakan tugas kita. Murid sudah harus siap belajar, gurupun hendaknya telah siap ditempat tugasnya sebagai seorang pendidik yang profesional.
Selamat bersekolah bagi para siswa dan selamat menjalankan tugas bagi para pendidik di sekolah. Tetaplah semangat dalam menjalankan aktivitasnya. 

Kamis, 19 Mei 2011

Sertijab 4 Kepala SDN Muara Kaman berlangsung sederhana

    Sebagai tindak lanjut dari SK Bupati No. 821.2/III.1.982.1/BKD/2011 tentang Pengangkatan dan pemberhentian kepala TK,SD,SMP,SMA, SMK Kab. Kukar Tanggal 11 Mei 2011, bertempat di ruang rapat UPTD. Dinas Pendidikan Muara Kaman dilangsungkan acara serah terima jabatan 4 (empat) orang kepala sekolah SDN di Muara Kaman. 
Keempat Kepala Sekolah yang melakukan sertijab hari ini masing-masing;  M. Yunus Satta, A.Ma, SDN 006 Muara Kaman kepada Sulaiman, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang baru. Yusran,S.Pd, SDN 015 Muara Kaman, kepada Suwiknyo, S.Pd dan Suyatna, S.Pd, SDN 026 Muara Kaman kepada Maisis Aini, S.Pd, serta Basruni, S.Pd, SDN 027 Muara Kaman kepada Artitik, S.Pd.  Selanjutnya M.Yunus Satta, A.Ma dan Suyatna, S.Pd akan kembali menjalankan tugas sebagai guru sedangkan Yusran,S.Pd dan Basruni, S.Pd akan menjalankan tugas baru menjadi Pengawas TK/SD di Kecamatan Muara Kaman.
       Acara sertijab dilakukan secara sederhana dan disaksikan oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan Muara Kaman dan para Pengawas serta undangan yang hadir. Darso, S.Pd, M.Pd selaku Plt. UPTD Dinas Pendidikan Muara Kaman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah yang lama dan berpesan kepada kepala sekolah yang baru untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Beliau juga berharap dengan penambahan 2 (dua) orang pengawas TK/SD yang baru ini peningkatan mutu layanan pendidikan di Muara Kaman selanjutnya akan lebih ditingkatkan lagi.
 

Senin, 09 Mei 2011

MESKI BANJIR, UJIAN NASIONAL SD TETAP LANCAR

SDN 012 Liang Buaya
UN SDN 031 di Ruang TK
Oleh : Sulaiman, S.Pd

          Banjir belum surut, beberapa ruang belajar di beberapa SD sepanjang sungai Kedang Rantau Muara Kaman bahkan tergenang air.  Namun pelaksanaan Ujian Nasional (UNSM) di sekolah-sekolah tersebut berjalan lancar.  

SDN 011 Tunjungan
Sebanyak 11 orang peserta Ujian dari SDN 011 Tunjungan, 9 orang peserta Ujian SDN 014 Nangka Bonah hadir seluruhnya mengikuti Ujian hari pertama di sekolah mereka masing-masing. 

Kedua SD ini gedungnya sudah ditinggikan (di dongkrak) sehingga masih dapat digunakan untuk melaksanakan UNSM tahun ini.

Ujian di SDN 012
     Sementara SDN 012 Liang Buaya dan SDN 031 Mangkuliding  ruang belajarnya sudah tergenang sekitar 50 cm, maka untuk pelaksanaan ujian bagi 19 peserta ujian (16 orang SDN 012, 3 orang SDN 031) dari dua SD tersebut menggunakan lokal Taman Kanak-Kanak Bina Benua Liang Buaya yang masih belum tergenang.
     Untuk diketahui, di SDN 012 ini beberapa hari yang lalu sudah dikunjungi Komisi 4 DPRD Kab. Kukar, bahkan 2 orang anggota DPRD yang datang rela terjun ke air mengukur kedalaman banjir di sekolah ini.

SDN 006 Sedulang
     Di SDN 006 Sedulang, sebanyak 30 peserta UNSM mengikuti Ujian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama Ujian tahun ini. Semua peserta dan  pengawas hadir tepat waktu meskipun perjalanan menuju ke sekolah ditempuh dengan menggunakan perahu. Terlebih pengawas, mereka berasal dari desa tetangga karena pengawasan Ujian dilakukan dengan sistem silang, sehingga mereka berangkat dari rumah lebih pagi mengingat jarak tempuh antar sekolah relatif sangat jauh.

Suasana UN SDN 006 Muara Kaman




       Sejauh pengamatan penulis, pelaksanaan UNSM SD hari pertama di sekolah-sekolah tersebut di atas berjalan tanpa kendala. Semua berkat kesiapan dan kerjasama semua pihak dalam mensukseskan penyelenggaraan Ujian tahun ini.                 
       Kepada semua siswa dan guru yang bertugas di daerah ini diucapkan selamat dan tetap semangat menjalankan tugasnya demi turut mensukseskan Gerbang Raja di bumi Kabupaten Kutai Kartanegara. 
     

Kamis, 28 April 2011

BEBERAPA SD DI KUKAR TERENDAM BANJIR

SDN 010 Muara Kaman, jika tidak ditinggikan sekolah ini sudah diliburkan

        Salah satu agenda rutin penyelenggaraan sekolah-sekolah di daerah pedalaman Kab. Kutai Kartanegara yang berada di dataran rendah adalah menghadapi musim 'aer dalam' atau banjir tahunan yang terkadang dapat menghambat penyelenggaraan proses belajar mengajar di kelas. Beberapa sekolah bahkan sering terpaksa meliburkan siswanya akibat sekolahnya terendam air.
SDN 012 Muara Kaman ( Liang Buaya )

SDN 006 Muara Kaman ( Sedulang )

       Saat ini memang beberapa sekolah sudah ditinggikan sehingga meskipun banjir,  ruang belajar siswa masih tetap dapat digunakan. Meski demikian sekolah perlu membuat kalender khusus sebagai antisipasi situasi banjir rutin ini agar tak menghambat atau merugikan proses belajar anak di sekolah. 
Semoga saja penentu kebijakan dan para stakeholder pendidikan kita dapat melanjutkan program peninggian sekolah rendah ini sebagai program prioritas yang dihadapi sekolah potensi terendam banjir saat ini.

Rabu, 27 April 2011

Kegembiraan Siswa SMP Budi Utomo Usai Ujian

Plong......
       Satu kata itu menggambarkan kelegaan anak-anak SMP Budi Utomo setelah 4(empat hari) menempuh Ujian Nasional. Meski hasilnya belum diketahui namun hari terakhir pelaksanaan Ujian ini mereka lewati dengan kegembiraan yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Terlihat dari wajah ceria mereka seusai pelaksanaan ujian, mereka tak langsung pulang tetapi masih betah di sekolah, bercanda dengan teman-teman dan foto bersama sebagai kenang-kenangan. 






Selasa, 26 April 2011

Ujian Nasional SMP Budi Utomo Berjalan Lancar

Redi, S.Sos
  



           

 

          Untuk kedua kalinya SMP Budi Utomo Muara Kaman menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri, tidak menggabung ke SMP Negeri 1 Muara Kaman sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sebanyak 19 siswa dan 20 siswi terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional pada SMP Budi Utomo, namun yang hadir mengikuti Ujian terdiri dari 18 siswa dan 19 siswi, 2 orang siswa-siswi yang tak hadir ini menurut Redi,S.Sos (Kepala SMP Budi Utomo) karena sudah lama tidak aktif turun ke sekolah.
         Hingga hari ketiga pelaksanaan ujian di SMP Budi Utomo berjalan lancar. Baik bahan, unsur pelaksana maupun pengawasan ujian tidak mengalami hambatan. Pengamanan Naskah Soal diserahkan pada Kantor Desa Sedulang sedang Pengawas Ujian secara silang oleh guru-guru SDN 006 Sedulang dan SDN 012 Liang Buaya.  Pelaksanaan Ujian tetap mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional SMP/SMA yang dikeluarkan oleh BSNP.
        SMP Budi Utomo yang beralamat di Desa Sedulang RT. III Kecamatan Muara Kaman ini didirikan sejak tahun 1984, sejak tahun pelajaran 1986/1987 hingga sekarang telah meluluskan 23 (dua puluh tiga) angkatan alumni. Dilihat dari usianya SMP ini sudah layak menjadi SMP Negeri, apalagi jumlah siswanya sekarang ini mencapai 125 (seratus dua puluh lima) orang dan tenaga pengajarnya sebanyak 14 (empat belas) orang. Semoga saja, dengan peningkatan status SMP Budi Utomo menjadi sekolah yang DIAKUI sejak 2 (dua) tahun yang lalu dapat ditingkatkan lagi menjadi SMP Negeri demi peningkatan mutu layanan pendidikan bagi anak-anak pedesaan di Sedulang dan desa-desa sekitarnya.


Selasa, 19 April 2011

Hari Ketiga UNAS di SMAN 1 Muara Kaman

       
        Sampai hari Rabu, 20 April 2011, pelaksanaan Ujian Nasional di SMAN 1 Muara Kaman berjalan aman, tertib dan lancar. Sebanyak 130 siswa-siswi yang menempuh ujian tahun ini di SMAN 1 Muara Kaman yang berasal dari SMAN 1 Muara Kaman sendiri sebanyak 85 peserta, SMA Fillial Benua puhun sebanyak 13  peserta, SMA Fillial Lebaho Ulak sebanyak 6 peserta dan SMA Martadipura sebanyak 26 peserta. sebanyak 30 peserta program studi IPA, 74 peserta program studi IPS.  Untuk ujian hari ketiga, sesuai jadwal, baik siswa program studi IPA maupun IPS akan diujikan mata pelajaran Bahasa Inggris  yang dilaksanakan dari pukul 07.30 s.d 10.00, sedangkan ujian untuk mata pelajaran Kimia untuk program IPA dan mata pelajaran Geografi untuk program IPS dan akan dilaksanakan pada pukul 11.00 s.d pukul 13.00.
        Meski pelaksanaan UNAS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya namun dalam penyelanggaraannya, SMA Negeri 1 Muara Kaman telah mampu melaksanakan dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami kendala. Semua ini terwujud berkat kerjasama yang baik dari semua stake holder di SMA Negeri 1 Muara Kaman, papar Darul Arqam Nurkarim, S.Pd selaku Ketua Panitia UNAS tahun ini.

       Kepala SMAN 1 Muara Kaman, Abd. Gani, S.Pd, menegaskan bahwa pelaksanaan UNAS di SMA Negeri 1 Muara Kaman dilaksanakan sesuai POS Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 No. 0148/SK-POS/BSNP/I/2011 yang dikeluarkan BSNP. Beliau berharap agar sampai hari terakhir pelaksanaan UNAS di SMA Negeri 1 Muara Kaman ini berlancar dan  hasil akhirnya diharapkan semua peserta UNAS tahun ini dapat lulus 100 persen. 

Minggu, 17 April 2011

SISWA SMA MARTADIPURA SIAP MENEMPUH UNAS 201O/2011




         Sebanyak 26 (dua puluh enam) siswa-siswi kelas III (tiga) SMA Martadipura yang beralamat di Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman  telah siap mengikuti UNAS tahun pelajaran 2010/2011. Ujian tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Kaman sebagai sekolah penyelenggara sehingga seluruh siswa SMA Martadipura yang ujian tahun ini akan menginap di Muara Kaman dengan didampingi 6 (enam) orang guru. Mereka telah berada di Muara Kaman sejak hari Minggu, 17 April 2011. 
        Sekedar untuk diketahui, rombongan siswa SMA Martadipura yang akan ujian ini berangkat ke Muara Kaman dengan mengendarai 2 (dua) buah perahu besar (ces/ketinting). Waktu tempuh perjalanan sungai dari Sedulang ke Muara Kaman dengan kondisi muatan penumpang yang banyak (sarat) lebih kurang 4 (empat) jam. Biaya transportasi dengan rombongan seperti ini mencapai Rp. 500.000,00 / ces. Sehingga perjalanan sungai dari Sedulang ke Muara Kaman ini tergolong cukup melelahkan dan  mahal namun bagi siswa-siswi SMA Martadipura hal ini justru mereka anggap rekresasi atau refresing yang menyenangkan.
       Keseluruhan biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi UNAS SMA Martadipura tahun ini ditanggung oleh pihak sekolah tanpa membebankan pada siswa, orangtua atau masyarakat. Dana Ujian SMA Martadipura tahun 2010/2011 ini sepenuhnya dianggarkan pada Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Selain mendapat Dana Subsidi Pendidikan, 2 (dua) tahun belakangan ini SMA Martadipura mendapat alokasi dana BOSDA dari Pemkab. Kutai Kartanegara. Adanya dana BOSDA untuk sekolah swasta ini dirasakan sangat membantu pembiayaan kegiatan-kegiatan di sekolah termasuk penyelenggaraan Ujian Nasional seperti saat ini, demikian ditegaskan Sulaiman, S.Pd selaku Kepala SMA Martadipura Muara Kaman.

Jumat, 25 Maret 2011

HIDUP ITU SEPERTI ..........

Karya Bersama : Masran, Sudarto & Dzakirul Husni

      
      Layang-layang itu bisa naik tinggi apabila berani menghadapi terpaan angin. Semakin kencang angin bertiup maka layang-layang akan semakin naik ke atas. 
       Namun perlu diingat bahwa ketinggian layang-layang itu ditentukan oleh lebarnya layang-layang, panjang dan kuatnya benang yang digunakan. Jika layang-layang lebar, diperlukan benang yang lebih kuat, dan jika ingin terbang lebih tinggi maka diperlukan benang yang panjang. Itulah kehidupan manusia.  
      Jika ingin mencapai kesuksesan dan kesempurnaan diperlukan kesabaran, kerja keras, dan kemauan yang kuat untuk mencapainya.                                                                                                    

Kamis, 24 Maret 2011

PELATIHAN PENULISAN SOAL

       
       Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang guru sekolah adalah kemampuan untuk melakukan penilaian atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Agar hasil evaluasi benar-benar valid dan memenuhi unsur-unsur penilaian yang baik, satu diantaranya menuntut kemampuan guru dalam mengolah atau menyusun soal-soal. Meskipun pembuatan soal untuk diujikan kepada siswa itu terlihat mudah, tetapi sesungguhnya membuat soal yang baik dan memenuhi standar penilaian tidaklah segampang yang kita bayangkan.
       Bagi para pendidik yang profesional, kemampuan membuat soal ini menjadi sebuah keniscayaan yang tidak boleh terabaikan. Sangat aneh rasanya bila saat ini, saat dimana kita berpacu mencapai peningkatan mutu pendidikan, masih ditemukan guru kita yang belum mengerti cara pembuatan soal yang baik. Dan jangan sampai ada guru yang beranggapan bahwa pembuatan soal itu hanya untuk kepentingan pengisian rapot / penentuan kenaikan kelas atau kelulusan semata. Bagi guru seharusnya kemampuan melakukan evaluasi ini menjadi wahana untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 
        Hal senada ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provensi Kalimantan Timur dalam pengarahan di depan para peserta Pelatihan dan Penetapan Soal Ujian Nasional SD/MI dan SDLB Tahun 2011. Beliau mengharapkan agar para peserta pelatihan yang berasal dari 14 kab/kota di Kaltim ini dapat mengimbaskan kemampuan penyusunan soal yang diperoleh dalam pelatihan kepada rekan sejawatnya melalui forum KKG.     
        Semoga saja para peserta pelatihan ini dapat memenuhi harapan tersebut.

MENULIS LAGI

         
       Lama aku tak menulis di sini. Tiga bulan terakhir di penuhi aktivitas rutin yang menuntut jadwal ketat. Berusaha bekerja maksimal dan bertindak adil untuk semua peran yang aku ambil. Sehingga sedikit waktuku untuk menghiasi blog ini dengan tulisan yang baru. 
       Sore ini, aku kembali menulis walaupun belum tahu apa yang ingin kutulis di sini.  Aku rindu pada pengembaraan imajinasiku, aku ingin bercengkrama lagi dengan kata dan kalimat di blog ini. Aku berjanji sejak sore ini, aku akan menghiasi blog ini dengan ungkapan jiwaku yang kini semakin sarat, dengan lintasan pikiran yang hendak kupatri di sini. Karena kuyakin suatu hari nanti, karya ini, jejak langkah ini, akan menjadi kado terindah bagi semua orang yang mengenalku apabila aku sudah tak ada lagi.
      Semoga aja aku diberi kekuatan untuk memenuhi janjiku ini. 
 

Sabtu, 01 Januari 2011

Musibah Kebakaran di Sedulang


Pergantian tahun di Sedulang ditandai dengan musibah kebakaran yang menghanguskan 2 buah rakit (rumah terapung) yang terletak di RT IX Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman, Kab. Kutai Kartanegara. Meski kejadiannya dekat dengan sumber air, karena salah satu rakit yang terbakar adalah warung sembako yang juga menjual bahan bakar bensin, menyebabkan kebakaran tersebut sulit dipadamkan. Akibatnya 2 KK terpaksa kehilangan tempat tinggal. Tak hanya kerugian harta, Ipin, pemilik warung dan satu orang anggota keluarganya mengalami luka bakar saat menyelamatkan diri dari musibah tersebut.
Tak ada harta yang bisa diselamatkan dari dua buah rakit tersebut karena kejadiannya cukup singkat dan mengagetkan. Api baru bisa dijinakkan setelah dua rakit tersebut ludes terbakar.Dari pukul 04.10 hingga 05.55, 1 Januari 2011, hanya lk 45 menit,  mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah bagi dua kepala keluarga ini.