Rabu, 13 Juli 2011

Menjelang Rapat K3S SD Kecamatan Muara Kaman


       Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD di Kecamatan Muara Kaman  memiliki peran strategis dalam upaya mencapai peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar yang ada di kecamatan ini. K3S SD bisa dianggap lokomotif yang menggerakkan gerbong kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Manfaat kehadiran K3S SD Kecamatan Muara Kaman ini sangat dirasakan  terutama dalam membangun komitmen dan sikap proaktif guru, kepala sekolah dan pengawas untuk mendukung terselenggaranya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, kontekstual, dan menyenangkan di sekolah. 
           Disamping itu K3S SD kecamatan Muara Kaman juga memiliki peran sosial untuk membangun solidaritas antar stakeholder pendidikan di daerah ini. Pertemuan rutin setiap bulan dan kegiatan-kegiatan peningkatan lainnya yang dilakukan oleh K3S telah menciptakan rasa kebersamaan yang erat antar pendidik di daerah ini. Dan dengan kebersamaan itulah hendaknya dapat kita wujudkan upaya kongkrit dan terpadu dalam mencapai peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan di sekolah dasar untuk mendukung program Gerbang Raja khususnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
          Besok, bertempat di SDN 004 Muara Kaman akan dilakukan rapat penyegaran pengurus K3S SD Kecamatan Muara Kaman. Semoga eksestensi K3S ini dapat diartikan dengan pemahaman yang sama oleh semua anggotanya yang hadir besok sehingga dapat dihasilkan pengurus dan program yang ideal bagi upaya-upaya yang telah disebutkan di atas.

Jumat, 08 Juli 2011

Guru Jangan Alergi Belajar

    Jika siswa dituntut untuk senantiasa belajar maka tak pantas bila seorang guru memiliki rasa enggan untuk tetap belajar. Belajar dan belajar memang meruapakan kata kunci yang harus dimiliki oleh seorang siswa maupun guru. Selain karena belajar itu kewajiban setiap orang, juga karena disadari bahwa dengan terus belajar akan meningkatkan derajat kehidupan kita. Dengan belajar guru akan semakin profesional dalam melaksanakan tugas-tugas mendidik di sekolah. Guru yang profesional akan mendapat penghargaan lebih dalam kehidupannya, baik penghargaan duniawi berupa pemberian tunjangan profesi maupun kepuasan rohani berupa kebahagiaan karena mampu memberikan hal yang terbaik bagi anak didiknya.
       Pelatihan, diklat, penataran, seminar, workshop, dan lain-lain merupakan wahana yang tepat bagi seorang guru untuk belajar. Kegiatan tersebut hendaknya bukan saja diterima oleh seorang guru setelah ditawarkan tetapi dicari kesempatan untuk dapat mengikutinya. Kesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan di atas memang amat langka bagi setiap guru, terlebih bagi guru-guru yang jauh di pedesaan. Oleh karenanya, sangatlah aneh bila pada kenyataannya ada saja guru kita yang menolak ketika ditawarkan untuk ikuti kegiatan semacam itu. Ada yang enggan ikut pelatihan karena  rugi waktu, karena biayanya sedikit,dan berbagai alasan lainnya bahkan ada juga yang baru mendengar kata pelatihan sudah 'merinding' takut karena merasa tak mampu atau minder. Padahal kegiatan diatas sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya di sekolah.
        Singkatnya kalau saat ini masih ada guru-guru kita yang enggan atau malas mengikuti pelatihan perlulah kita sadarkan mereka dengan kalimat,   HARI GINI GURU ALERGI PELATIHAN........, APA KATA DUNIA !'

Akhir Masa Liburan


Tak terasa waktu berlalu, beberapa hari lagi akan memasuki awal tahun ajaran yang baru. Aktivitas di sekolah kembali dimulai. Ibu kantin sudah mulai menyiapkan bahan makanan dan minuman yang akan dijualnya nanti. Siswa Baru sudah mempersiapkan pakaian, sepatu, tas, buku dan alat tulis yang serba baru. Para siswa lainnya juga telah mempersiapkan buku-buku baru dan akan belajar di kelas yang baru. Bagaimana dengan para guru ? Tentu juga telah siap dengan berbagai perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada tahun ini. 
Berbagai macam cara siswa dan guru mengisi masa liburan akhir tahun pelajaran. Rekreasi ke luar kota, bersantai di dalam rumah, ada pula yang masih tetap bekerja mencari tambahan penghasilan selama masa libur tersebut. Apapun kegiatan yang dilakukan mengisi liburan ini hendaknya tidak membuat kita lalai untuk mempersiapkan tugas kita sebentar lagi. Cukuplah waktu rekreasi, cukuplah waktu bersantai, cukuplah waktu bekerja sambilan, karena awal pekan ini kita harus kembali melaksanakan tugas kita. Murid sudah harus siap belajar, gurupun hendaknya telah siap ditempat tugasnya sebagai seorang pendidik yang profesional.
Selamat bersekolah bagi para siswa dan selamat menjalankan tugas bagi para pendidik di sekolah. Tetaplah semangat dalam menjalankan aktivitasnya.