Jumat, 26 November 2010

HUT PGRI KE-65 KECAMATAN MUARA KAMAN SUKSES

           
            Peringatan HUT PGRI ke 65 dan Hari Guru Nasional ke 17 tanggal 25 November 2010 dilaksanakan oleh Pengurus PGRI Cabang Kecamatan Muara Kaman di Aula Desa Kecamatan Muara Kaman Ilir. Tema peringatan tahun ini adalah Memacu Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan Guru yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera. Selain diisi dengan upacara, peringatan Hari Guru kali ini juga diisi dengan seminar motivasi guru yang menghadirkan pembicara dari Samarinda. PGRI Kecamatan Muara Kaman juga memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat, guru, dan komite yang berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan di kecamatan ini.  Camat Muara Kaman memimpin upacara dan membuka acara seminar yang dihadiri hampir 200 orang guru yang tersebar di 19 desa di kecamatan ini.

          Yusran,S.Pd, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Muara Kaman merasa puas atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini, terlebih bila melihat antusias dan dukungan para guru di desa-desa yang jauh dari ibukota kecamatan turut hadir memenuhi Aula Desa Muara Kaman Ilir, tempat penyelenggaraan acara. Semoga dengan semangat yang ditunjukkan para guru ini, pendidikan di kecamatan Muara Kaman ke depan dapat lebih baik lagi.

           Sani Bin Husain, S,Si sebagai narasumber menyampaikan makalah dengan judul Menjadi Guru Luar Biasa, dalam paparannya menegaskan agar guru tidak melakukan (5 JANGAN), yaitu : 1. Jangan emosional, 2. Jangan terburu-buru, 3. Jangan Mendramatisir, 4. Jangan putus asa, dan 5. Jangan takut gagal.

Minggu, 21 November 2010

Salah Satu Kegiatan Pembinaan Guru di Kukar

            Meskipun diterpa berbagai sorotan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara tetap eksis melaksanakan berbagai macam program pembinaan terhadap tenaga pendidikan di tiap jenjang pendidikan yang ada di daerah ini. Khusus pada jenjang Pendidikan Dasar secara bersambung melaksanakan rangkaian Diklat bagi guru-guru TK/SD, baik diklat Mata Pelajaran maupun Bimbingan Teknis Penyusunan KTSP seperti yang saat ini masih berlangsung di Hotel Fatma Tenggarong.


              Dari kegiatan pembinaan guru-guru ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional guru, terutama dalam hal mempersiapkan dan melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Agar dengan itu hasil belajar anak didik di Kukar dapat mengalami peningkatan pula.
              Untuk mewujudkan harapan mulia tersebut sangat diperlukan kemauan, semangat, kerjasama, dan pengorbanan dari para guru itu sendiri. Apa pengorbanan yang diharapkan ? Pengorbanan itu  dapat berupa pemikiran, waktu, tenaga bahkan biaya dari para guru itu sendiri. Mengapa guru harus berkorban ? Sebab usaha untuk mewujudkan peningkatan profesional guru tidak mungkin berhasil bila di tumpukan hanya pada pemerintah saja tanpa didukung masyarakat terlebih bila tidak didukung oleh guru itu sendiri. Bukankah semakin tinggi keberhasilan yang ingin kita raih  dalah hidup ini, konsekuensinya tentu semakin besar  pula pengorban yang harus kita keluarkan. Semoga saja para guru-guru yang mengikuti pelatihan di Hotel Fatma kali ini memiliki semangat rela berkorban ini.

Menyambut PORSENI SD/MI Kecamatan Muara Kaman


ARDANI, S.Pd
( Ketua Panitia Porseni Tahun 2010 )

Dalam rangka menjalin silaturrahmi dan menjaring serta mengembangkan bakat/potensi peserta didik tingkat SD di Kecamatan Muara Kaman, pada tanggal 1-3 Desember 2010 akan dilaksnakan PORSENI SD Tingkat Kecamatan Muara Kaman yang akan diikuti utusan 6 Gugus berasal dari 34 SD/MI yang berada di kecamatan ini.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun di kecamatan Muara Kaman. Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di SDN 005 Sabintulung, dengan memperlombakan : Mapel, MIPA, sepak bola, bola voly, bulutangkis, tennis meja, dn sepak takraw. Kegiatan seni sementara tidak dilombakan tetapi wajib ditampilkan masing-masing sekolah, waktu kegiatannya pada malam hari di lokasi yang sama. Selain itu, tahun ini, juga diadakan lomba keagamaan berupa ; cerdas cermat keagamaan, hapalan surah pendek, dan kaligrafi.
Biaya pelaksanaan kegiatan ini berasal dari iuran SD/MI yang ada di kecamatan Muara Kaman dan sumbangan pihak-pihak lain yang mendukung. Rencana Biaya Porseni tahun ini lebih besar karena keseluruhan pemenang lomba dalam Porseni ini akan diberikan penghargaan dan trophy, demikian dipaparkan Ardhani, S.Pd selaku Ketua Penyelenggara Porseni kali ini.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Muara Kaman selaku penanggungjawab  kegiatan ini mengharapkan agar semua pihak dapat memberikan dukungan maksimal. Khususnya kepada para kepala sekolah/madrasah agar berpartisipasi aktif untuk kesuksesan penyelenggaraan Porseni SD/MI Kecamatan Muara Kaman tahun ini.

Jumat, 19 November 2010

Akhir-akhir ini Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara banyak melaksanakan kegiatan pelatihan bagi guru-guru TK/SD. Baik pelatihan yang dilaksanakan di ibukota kabupaten, sampai dilaksanakan di luar kota bekerjasama dengan P4TK, sejumlah guru SD ada yang dilatih di P4TK Bahasa di Jakarta, P4TK Matematika di Yogyakarta, P4TK IPA di Bandung, dan P4TK IPS di Malang.
Tujuan yang ingin dicapai dari semua kegiatan itu adalah agar para guru yang dikirim tersebut dapat menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan profesional dirinya sekaligus diharapkan sekembalinya dapat mengimbaskan hal-hal positif yang diperoleh dalam pelatihan tersebut kepada rekan-rekan sejawatnya di lapangan.
Harapan serupa juga tertuju kepada peserta Bimbingan Teknik KTSP TK/SD Kab. Kukar yang masih berlangsung di Hotel Fatma Tenggarong.  Sebanyak 80 guru-guru TK/SD utusan dari 18 kecamatan sejak tanggal 19 s.d 25 Nopember 2010 diberikan bimbingan seputar KTSP dan kemampuan profesional guru lainnya.

Satu Tantangan Pengembangan KTSP di Muara Kaman

Sulaiman, S.Pd (Anggota TPK Kab. Kukar)


           Tantangan untuk mengadakan pembinaan langsung ke sekolah-sekolah dalam wilayah kecamatan   Muara Kaman tak hanya soal keberanian naik perahu aja (sebagaimana tulisan sebelumnya) tetapi juga diperlukan kemahiran berkendara melewati jalur berlumpur.

Tantangan beratnya akses transportasi menuju ke sekolah-sekolah di pedalaman ini adalah salah satu penyebab terlambatnya implimentasi KTSP di TK/SD  pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menyadari kenyataan ini, diperlukan kesadaran dan kerjasama stake holder pendidikan di daerah ini untuk mengambil sikap peduli dan memulai upaya meningkatkan kemampuan profesional guru secara mandiri. Caranya dengan menerapkan prinsip 3 M, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang mudah atau bisa dilakukan, dan Mulai dari sekarang.