Kamis, 28 April 2011

BEBERAPA SD DI KUKAR TERENDAM BANJIR

SDN 010 Muara Kaman, jika tidak ditinggikan sekolah ini sudah diliburkan

        Salah satu agenda rutin penyelenggaraan sekolah-sekolah di daerah pedalaman Kab. Kutai Kartanegara yang berada di dataran rendah adalah menghadapi musim 'aer dalam' atau banjir tahunan yang terkadang dapat menghambat penyelenggaraan proses belajar mengajar di kelas. Beberapa sekolah bahkan sering terpaksa meliburkan siswanya akibat sekolahnya terendam air.
SDN 012 Muara Kaman ( Liang Buaya )

SDN 006 Muara Kaman ( Sedulang )

       Saat ini memang beberapa sekolah sudah ditinggikan sehingga meskipun banjir,  ruang belajar siswa masih tetap dapat digunakan. Meski demikian sekolah perlu membuat kalender khusus sebagai antisipasi situasi banjir rutin ini agar tak menghambat atau merugikan proses belajar anak di sekolah. 
Semoga saja penentu kebijakan dan para stakeholder pendidikan kita dapat melanjutkan program peninggian sekolah rendah ini sebagai program prioritas yang dihadapi sekolah potensi terendam banjir saat ini.

Rabu, 27 April 2011

Kegembiraan Siswa SMP Budi Utomo Usai Ujian

Plong......
       Satu kata itu menggambarkan kelegaan anak-anak SMP Budi Utomo setelah 4(empat hari) menempuh Ujian Nasional. Meski hasilnya belum diketahui namun hari terakhir pelaksanaan Ujian ini mereka lewati dengan kegembiraan yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Terlihat dari wajah ceria mereka seusai pelaksanaan ujian, mereka tak langsung pulang tetapi masih betah di sekolah, bercanda dengan teman-teman dan foto bersama sebagai kenang-kenangan. 






Selasa, 26 April 2011

Ujian Nasional SMP Budi Utomo Berjalan Lancar

Redi, S.Sos
  



           

 

          Untuk kedua kalinya SMP Budi Utomo Muara Kaman menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri, tidak menggabung ke SMP Negeri 1 Muara Kaman sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sebanyak 19 siswa dan 20 siswi terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional pada SMP Budi Utomo, namun yang hadir mengikuti Ujian terdiri dari 18 siswa dan 19 siswi, 2 orang siswa-siswi yang tak hadir ini menurut Redi,S.Sos (Kepala SMP Budi Utomo) karena sudah lama tidak aktif turun ke sekolah.
         Hingga hari ketiga pelaksanaan ujian di SMP Budi Utomo berjalan lancar. Baik bahan, unsur pelaksana maupun pengawasan ujian tidak mengalami hambatan. Pengamanan Naskah Soal diserahkan pada Kantor Desa Sedulang sedang Pengawas Ujian secara silang oleh guru-guru SDN 006 Sedulang dan SDN 012 Liang Buaya.  Pelaksanaan Ujian tetap mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional SMP/SMA yang dikeluarkan oleh BSNP.
        SMP Budi Utomo yang beralamat di Desa Sedulang RT. III Kecamatan Muara Kaman ini didirikan sejak tahun 1984, sejak tahun pelajaran 1986/1987 hingga sekarang telah meluluskan 23 (dua puluh tiga) angkatan alumni. Dilihat dari usianya SMP ini sudah layak menjadi SMP Negeri, apalagi jumlah siswanya sekarang ini mencapai 125 (seratus dua puluh lima) orang dan tenaga pengajarnya sebanyak 14 (empat belas) orang. Semoga saja, dengan peningkatan status SMP Budi Utomo menjadi sekolah yang DIAKUI sejak 2 (dua) tahun yang lalu dapat ditingkatkan lagi menjadi SMP Negeri demi peningkatan mutu layanan pendidikan bagi anak-anak pedesaan di Sedulang dan desa-desa sekitarnya.


Selasa, 19 April 2011

Hari Ketiga UNAS di SMAN 1 Muara Kaman

       
        Sampai hari Rabu, 20 April 2011, pelaksanaan Ujian Nasional di SMAN 1 Muara Kaman berjalan aman, tertib dan lancar. Sebanyak 130 siswa-siswi yang menempuh ujian tahun ini di SMAN 1 Muara Kaman yang berasal dari SMAN 1 Muara Kaman sendiri sebanyak 85 peserta, SMA Fillial Benua puhun sebanyak 13  peserta, SMA Fillial Lebaho Ulak sebanyak 6 peserta dan SMA Martadipura sebanyak 26 peserta. sebanyak 30 peserta program studi IPA, 74 peserta program studi IPS.  Untuk ujian hari ketiga, sesuai jadwal, baik siswa program studi IPA maupun IPS akan diujikan mata pelajaran Bahasa Inggris  yang dilaksanakan dari pukul 07.30 s.d 10.00, sedangkan ujian untuk mata pelajaran Kimia untuk program IPA dan mata pelajaran Geografi untuk program IPS dan akan dilaksanakan pada pukul 11.00 s.d pukul 13.00.
        Meski pelaksanaan UNAS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya namun dalam penyelanggaraannya, SMA Negeri 1 Muara Kaman telah mampu melaksanakan dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami kendala. Semua ini terwujud berkat kerjasama yang baik dari semua stake holder di SMA Negeri 1 Muara Kaman, papar Darul Arqam Nurkarim, S.Pd selaku Ketua Panitia UNAS tahun ini.

       Kepala SMAN 1 Muara Kaman, Abd. Gani, S.Pd, menegaskan bahwa pelaksanaan UNAS di SMA Negeri 1 Muara Kaman dilaksanakan sesuai POS Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 No. 0148/SK-POS/BSNP/I/2011 yang dikeluarkan BSNP. Beliau berharap agar sampai hari terakhir pelaksanaan UNAS di SMA Negeri 1 Muara Kaman ini berlancar dan  hasil akhirnya diharapkan semua peserta UNAS tahun ini dapat lulus 100 persen. 

Minggu, 17 April 2011

SISWA SMA MARTADIPURA SIAP MENEMPUH UNAS 201O/2011




         Sebanyak 26 (dua puluh enam) siswa-siswi kelas III (tiga) SMA Martadipura yang beralamat di Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman  telah siap mengikuti UNAS tahun pelajaran 2010/2011. Ujian tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Kaman sebagai sekolah penyelenggara sehingga seluruh siswa SMA Martadipura yang ujian tahun ini akan menginap di Muara Kaman dengan didampingi 6 (enam) orang guru. Mereka telah berada di Muara Kaman sejak hari Minggu, 17 April 2011. 
        Sekedar untuk diketahui, rombongan siswa SMA Martadipura yang akan ujian ini berangkat ke Muara Kaman dengan mengendarai 2 (dua) buah perahu besar (ces/ketinting). Waktu tempuh perjalanan sungai dari Sedulang ke Muara Kaman dengan kondisi muatan penumpang yang banyak (sarat) lebih kurang 4 (empat) jam. Biaya transportasi dengan rombongan seperti ini mencapai Rp. 500.000,00 / ces. Sehingga perjalanan sungai dari Sedulang ke Muara Kaman ini tergolong cukup melelahkan dan  mahal namun bagi siswa-siswi SMA Martadipura hal ini justru mereka anggap rekresasi atau refresing yang menyenangkan.
       Keseluruhan biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi UNAS SMA Martadipura tahun ini ditanggung oleh pihak sekolah tanpa membebankan pada siswa, orangtua atau masyarakat. Dana Ujian SMA Martadipura tahun 2010/2011 ini sepenuhnya dianggarkan pada Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Selain mendapat Dana Subsidi Pendidikan, 2 (dua) tahun belakangan ini SMA Martadipura mendapat alokasi dana BOSDA dari Pemkab. Kutai Kartanegara. Adanya dana BOSDA untuk sekolah swasta ini dirasakan sangat membantu pembiayaan kegiatan-kegiatan di sekolah termasuk penyelenggaraan Ujian Nasional seperti saat ini, demikian ditegaskan Sulaiman, S.Pd selaku Kepala SMA Martadipura Muara Kaman.