Jumat, 08 Oktober 2010


Oleh : Sulaiman, S.Pd
( Guru SDN 006 Muara Kaman )

Sebagai seorang yang berinteraksi langsung dengan peserta didik di kelas, seorang guru sejatinya harus menjadi teladan, pemberi motivasi dan inspirasi untuk memacu semangat siswa dalam belajar, berkarya dan berprestasi. Guru adalah sutradara yang merangkap sebagai aktor dalam proses pembelajaran, dalam setiap adegannya akan memberi warna bagi perkembangan jiwa peserta didik dimasa-masa selanjutnya.
Pertanyaannya, sudahkah guru-guru kita menjadi sosok yang ideal dihadapan murid-muridnya ? Sutradara dan aktor yang bagaimanakah guru-guru  kita sekarang ? 

Jujur, sepertinya untuk menjadi seorang pendidik yang profesional, guru yang ideal, kita perlu banyak belajar. Kita masih perlu memperbaiki kelemahan-kelemahan kita dalam mendidik. Sejumlah program peningkatan mutu pendidik saat ini tak akan memberikan hasil maksimal bila tidak disambut dengan niat atau keinginan yang sama dari dalam diri para pendidik itu sendiri.

Jiwa dan semangat seorang pendidik sejati harus dimiliki oleh seorang guru, demikian juga ilmu mendidik terus dikembangkan oleh seorang guru. Kemampuan profesional seorang pendidik saat ini juga berkembang secara dinamis mengikuti perubahan zaman, menjawab tantangan di dunia pendidikan kita saat ini. Artinya, kita tak cukup hanya bermodalkan SK, mengajar dengan cara meniru guru-guru lainnya. Guru mesti memahami hakikat belajar dan mengajar yang sesungguhnya, juga mesti mampu berinovasi secara kreatif mengembangkan cara-cara mendidik yang profesional.

Makanya, bukan karena guru mengejar kenaikan tunjangan semata bila guru meningkatkan kualifikasinya dan berusaha mendapatkan sertifikat seorang pendidik. Tapi lebih dari itu adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas agar menghasilkan output pendidikan yang berkualitas. Semoga kesadaran ini tetap tumbuh subur dalam diri kita sebagai seorang pendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar