( Ujian di Awal Ramadhan )
Kalau kepahitan hidup
Buat kumenyadari kemanisannya
Kan kureguk sebagai obat
Penyembuh ketakberdayaan
Sungguh,
Kutak ragu menelannya…
Jika kepedihan hati
Untuk memperkaya jiwa
Aku bisa terima kehadirannya
Sungguh,
Aku rela melewati semua ini …
Kerikil dan debu di lintasan realita
Kuracik menjadi energi setiap langkahku
Dan setiap sengal nafas lelahku
Adalah doa yang menghidupkan semangatku
Kini asaku menunggu ditepi bahagia
Pasti,
Karna aku telah melihatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar